Bupati Lampung Tengah Pecahkan Rekor MURI

0 komentar

Bupati Lampung Tengah Pecahkan Rekor MURI

GUNUNG SUGIH – Kebanyakan pejabat, baik di pusat dan daerah, biasanya memiliki hobi mengkoleksi motor gede, mobil mewah atau burung-burung langka. Tapi lain halnya dengan Bupati Lampung Tengah (Lampteng), Provinsi Lampung, Hi. Andi Achmad Sampurna Jaya, hobinya mengkoleksi berbagai macam jenis keris dan benda-benda pusaka yang berasal dari berbagai daerah di tanah air. Dari total 400-an buah keris yang dikoleksinya, terdapat keris berangka emas dan gading dalam jumlah yang cukup banyak.

Lantaran jumlah keris berangka emas dan gading yang dimiliki Andi terbilang banyak, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mengganjarnya dengan penghargaan sebagai pemecah rekor MURI untuk kategori kolektor keris berangka emas dan berangka gading terbanyak. Berdasarkan verifikasi yang dilakukan staf MURI, koleksi keris berangka emas yang dimiliki Bupati Lampteng Andi Achmad mencapai 99 buah, sedangkan keris berangka gading sebanyak 103 buah. Jumlah sebanyak itu, dalam catatan MURI saat ini, belum dimiliki oleh kolektor keris yang lain di tanah air.

Acara penyerahan piagam Rekor MURI tersebut dilangsungkan di rumah dinas Bupati Lampteng Andi Achmad Sampurna Jaya, Senin (8/1), yang dihadiri oleh para tokoh adat dan kebudayaan setempat, Sekretaris Daerah Ir. Musawir Subing beserta jajaran pejabat dan staf Pemkab Lampteng dan perwakilan MURI. Sebelum menyerahkan piagam, pihak MURI yang diwakili Widaharyani, melakukan pengecekan jumlah keris. Setelah menghitung keris, Wida mengumumkan bahwa jumlah keris milik Andi Achmad melebihi dari jumlah yang diusulkan oleh Lembaga Kajian Otonomi Daerah (LKOD), yang mendaftarkan usulan pemecahan rekor ke MURI beberapa waktu lalu.

Selanjutnya staf MURI bersama Bupati Andi Achmad, dua pemerhati keris sebagai saksi dan Ketua LKOD FX Puniman, menandatangani berita acara untuk mengesahkan hasil perhitungan yang memecahkan rekor MURI. “Kami mewakili MURI, telah menghitung jumlah koleksi keris Pak Andi dengan sebenar-benarnya, keris berangka emas sebanyak 99 buah dan keris berangka gading 103 buah. Jumlah ini sudah memenuhi syarat dan bahkan melebihi dari jumlah yang diusulkan LKOD kepada MURI. Jadi piagam pemecah rekor MURI ini berhak untuk diterima oleh Pak Andi,” kata Wida saat memberikan sambutan.

Di lain pihak, Ketua LKOD FX Puniman, menjelaskan, pihaknya sengaja mengusulkan pemecahan rekor koleksi keris berangka emas dan gading ke MURI. Alasannya, selain unik, langka dan menarik, pemecahan rekor MURI ini bisa memotivasi masyarakat luas, khususnya para kolektor keris, untuk senantiasa melestarikan benda-benda pusaka negeri peninggalan leluhur bangsa yang memiliki nilai sejarah. Ditambah lagi, koleksi keris yang dimiliki Bupati Andi diantaranya merupakan peninggalan leluhur di masa lalu yang memiliki nilai historis dan tergolong langka.

“Kami berangkat dari rasa keprihatinan menemukan fakta bahwa banyak benda-benda pusaka yang sangat langka dan bersejarah dijual-belikan ke orang-orang asing. Bahkan, ada keris serta benda pusaka peninggalan kerajaan-kerajaan besar di tanah air yang kini dipajang di museum Belanda dan Jerman. Nah, akhirnya kami berpandangan diperlukan upaya untuk melestarikan benda-benda bersejarah, termasuk keris, salah satunya dengan mengusulkan pemecahan rekor ke MURI. Dengan momentum ini, kami berharap dapat memupuk kecintaan sekaligus memotivasi masyarakat untuk peduli dan melestarikan benda-benda bersejarah peninggalan nenek moyang kita di masa lalu,” katanya.

Sementara itu, Bupati Andi Achmad yang memberikan sambutan di akhir acara, mengaku sangat terkesan dan tersanjung dengan penghargaan sebagai pemecah rekor MURI tersebut. Dia tidak pernah menyangka hobinya mengkoleksi keris dan benda-benda pusaka negeri ini bakal mendatangkan apresiasi dari MURI dan pihak-pihak lainnya. Hobi mengkoleksi keris, kata Andi, berawal dari kekagumannya terhadap ukiran di batang keris yang dianggapnya sangat indah dan eksotik. Ditambah lagi, saat memulai hobi mengkoleksi keris, dia sempat mendapatkan kejadian-kejadian di luar nalar manusia.

“Tetapi, bukan berarti saya mengkoleksi keris karena ada kekuatan gaibnya yang bisa menguntungkan. Itu bukan tujuan saya, karena saya hanya mempercayai kekuatan dan kekuasaan Allah SWT. Saya mengkoleksinya karena memang sangat mengagumi lekukan batang keris, sungguh luar biasa hasil karya para empu pembuat keris itu. Keris itu kan hasil karya leluhur kita di masa lalu, jadi memang sudah selayaknya kita terus melestarikannya. Karena itu, dengan apresiasi dari MURI ini, saya berharap dapat masyarakat di tanah air lebih termotivasi untuk senantiasa melestarikan benda-benda bersejarah peninggalan leluhur bangsa Indonesia,” katanya.