Penurunan Bendera Pakistan-India Jadi Obyek Wisata
Ribuan wisatawan domestik dari India, Pakistan maupun dari manca negara secara antusias menyaksikan upacara penurunan bendera negara India dan Pakistan tepat dipintu perbatasan antara kedua negara di Wahgah, negara bagian Punjab, Pakistan, Selasa (19/10).
Upacara penurunan bendara yang dilakukan bersamaan oleh kedua tentara di kedua negara bertetanga tersebut dilaksanakan setiap sore hari menjelang sholat mahrib.
Pada hari-hari biasa sebelum bulan suci Ramadhan pelaksanaan upacara penurunan bendera di mulai pukul 16.30 waktu setempat dan baru berakhir sesaat sebelum sholat mahrib sekitar pukul 17.45 waktu setempat.
Menurut Komnadan Kompi Pasukan Ranger Pakistan yang berjaga di perbatasan tersebut, Kapten Aslam, tradisi upacara penurunan bendera ini dimulai sejak 11 Oktober 1047.
Saat itu, tambahnya dilakukan semacam kerjasama antara kedua negara untuk melakukan upacara penurunan bendera ini secara bersama-sama di perbatasan Wahgah ini.
"Dan tradisi itu dilakukan terus menerus setiap sore hari sampai saat ini, dan disaksikani ribuan orang seperti ini," kata Kapten Aslam.
Wahgah sendiri merupakan desa perbatasan yang merupakan negara bagian Punjab Pakistan yang beribukotakan Lahore, sedangkan di sebelah Timurnya merupakan wilayah negara bagian Punjab India yang beribukotakan Amritsar.
Lokasi tempat penurunan bendera tepat dilakukan di perbatasan antara kedua negara dimana keduanya dibatasai oleh dua buah pintu gerbang.
Satu pintu gerbang sebelah barat merupakan pintu gerbang negara Pakistan yang berwarna hijau mudah sesuai dengan warna bendera dan dijaga oleh tentara ranger Pakistan.
Sedangkan pintu gerbang sebelah timur merupakan pintu gerbang negara India.
Tentara ranger Pakistan yang menjaga perbatasan ini berjumlah 45 orang dan menurut Kapten Aslam, setiap sorenya 15 anggota tentara Pakistan ini bertugas melakukan upacara penurunan bendera.
"Kami diganti oleh kompi lainnya setiap 15 hari sekali, dan selama 15 hari sekali itulah kami gunakan untuk memperbaikan sol sepatu," kata kapten Aslam.
Sol Sepatu
Upacara penurunan bendera itu dilakukan tidak seperti umumnya sebuah upacara bendara.
Kedua belah pikan baik tentara India maupun Pakistan secara bersanma-sama saling melakukan gerakan manuver yang sangat menarik.
Tentara Pakistan yang akan menurunkan bendera berjalan dengan sangat cepat dan pada tempat-temat tertentu mengangkat kakinya tinggi-tinggi kemudian menjatuhkan kakinya ke jalan beraspal dengan sangat keras sehingga berbunyi krap---kark yang sangat keras.
Dan memang di bawah sol sepatu tentara Pakistan maupun India tersebut terdapat sebuah lempengan besi mirip sepatu kuda.
Pada saat mengayunkan kakinya tinggi-tinggi tersebut, baik warga Paksiatan yang berada di sebelah barat dan wisatawan India yang berada di sebelah Timur saling melontarkan yel-yel yang mengagungkan negara mereka masing-masing.
Suasanapun menjadi gemuruh, meriah sekali bak menyaksikan sebuah pertandingan sepak bola. Dan memang lokasinya untuk wilayah India (sebelah Timur) berbentuk sebuah stadion setengah lingkaran dengan deretan kursi melingkar persis layaknya sebuah stadion sepakbola.
Sementara dalam stadion yang berkapasitas sekitar dua ribu orang tersebut penuh sesak penonton, di tengah stadion tersebut merupakan jalan raya yang langsung menyambung dengan jalan raya di Pakistan yang ditutup dua pintu gerban yakni pintu gerbang India dan pintu gerbang Pakistan.
Sementara di wilayah Pakistan (sebelah Barat) juga berbentuk lapangan yang diujung baratnya merupakan sebuah gapura besar yang terdapat tribun penonton yang dihias dengan patung pendiri negera Pakistan M. Ali JInnah.
Sedangkan di bawah pintu gerbang tersebut merupakan jalan raya Pakistan yang langsung berhubungan dengan jalan raya India yang ditutup oleh pintu gerbang besi.
Tentara yang melakukan upacara baik dari India maupun Pakistan, juga merupakan tentara-tentara pilihan yang berbadan besar dengan ketinggian sekitar 200 cm.
Untuk tentara Pakistan mengenakan seragam warna hitam dengan topi hitam yang memiliki ekor dan sirip yang menjulang keatas.
Sedangkan tentara India mengenakan seragam berwarna krem juga mengenakan topi yang memeliki siri yang menjulang keatas namun tidak memiliki ekor di topinya.
Kedua tentara silih berganti (diwilayah masing-masing) melakukan gerakan-gerakan atraktif mirip seekor ayam jago yang mau bertarung. Selama gerakan itu diperagakan sebuah penonton di kedua belah pihak juga saling meneriakan yel-yel masing-masing. Seru.
Letak tinag bendara kedua negara tersebut justru berada di luar pintu gerbang masing-masing negara. Antara pintu gerbang India (sebelah Timur) dengan pintu gerbang Pakistan (sebelah bara) terdapat sela-sela tanah kosong selebar tiga meter. Ditanah kosong inilah kedua tiang bendera berada di mana tiang bendera Pakistan berada di sebelah kiri dan tiang bendara India berada di sebelah kanan.
Untuk melakukan penurunan bendara maka kedua pasukan harus keluar dari wilayah masing-maisng dengan saling membuka pintu gerbang. Cara membuka pintu gerbang, masing-masing dilakukan oleh empat oang tentara dan dengan sangat atraksi mereka sama-sama mebanting pintu gerbang,.
"Horee----hidup Pakistan, jaya Pakistan selmanya, " Teriak penonton di wilayah Pakistan saat menyaksikan pintu dibuka dengan cara di banting.
Hal yang sama juga diteriakan oleh para penonton di wilayah India (sebelah Timur) sehingga suasana menjadi gegap gempita.
Terakhir bendara diturunkan secara bersama-sama oleh masing-masing tiga anggota tentara Pakistan dan India. Tidak ada nyanyian lagu kebangsaan masing-masing negara namun berganti dengan tepuk tangan yang meriah sekali baik dari ribuan penonton baik yang berada di wilayah Pakisatan maupun India.
Cob yah Indonesia sama Malaysia Begini Pasti Bakalan Akur
Sumber : http://www.kapanlagi.com