Lamongan - Tenun ikat, salah satu produk unggulan Kabupaten Lamongan meraih rekor MURI sebagai kain tenun terpanjang di dunia. Kain tenun ini memecahkan rekor karena memiliki panjang 64,20 meter.
Kain tenun ini dibuat oleh salah seorang pengusaha kecil di Kota Soto, Miftahul Khoiri. Untuk itu, warga Desa Parengan, Kecamatan Maduran, ini memperoleh piagam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Jaya Suprana di acara peresmian kantor pusat informasi usaha kecil menengah, Jalan Pangima Sudirman, Selasa (31/3/2009).
Miftahul Khoiri mengatakan, ide untuk membuat kain tenun terpanjang ini karena ingin mengangkat nama Lamongan di mata daerah-daerah lain dan juga mengharumkan nama daerahnya.
Dia mengaku, untuk membuat kain tenun terpanjang ini dibutuhkan waktu dan tenaga yang lama. Kain tenun dibuat bersama dengan 10 orang lain. "Waktu yang dibutuhkan juga lumayan panjang, yaitu selama 22 hari," tuturnya.
Mengenai biya pembuatan, dirinya mengeluarkan uang sebesar Rp 7 juta. Rp 3juta untuk kain, Rp 2 juta untuk pewarna dan Rp 2 juta untuk ongkos kerja. "Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kain tenun ini saya datangkan khusus dari India dan China karena kualitas bahannya yang memang bagus," terangnya.
Sementara itu, Jaya Suprana, sebagai wakil dari MURI mengatakan, kain tenun Lamongan ini bukan hanya terpanjang di Indonesia, tetapi juga terpanjang di dunia. "Sebelumnya sudah ada kain tenun terpanjang, tapi hanya sekitar 50 meter saja." jelasnya